Sabtu, 10 Maret 2018

Popularitas Malasit yang Tak Pernah Pudar

Kali ini kita akan membicarakan Malasit atau Malachite dalam bahasa Inggrisnya. Di Indonesia dikenal dengan nama Akik Gadung atau Akik Cinde. Warnanya hijau cerah dengan sistem kristal monoklin.


Malachite
Malasit, foto By Parent Géry - CC BY-SA 3.0
Mineral ini sebenarnya terlalu lunak untuk dijadikan permata. Derajat kekerasannya 4, berat jenis 3,8 dengan rumus kimia Cu2CO3(OH)2. Kebanyakan dijadikan ornamen, dipahat atau diukir menjadi berbagai bentuk estetik penghias ruangan.

Malasit tergolong batu semi-precious yang terkenal dan sangat populer. Asal namanya dari bahasa Yunani 'mallow', karena warnanya mirip dengan warna daun tumbuhan ini.

Pola warnanya berlapis-lapis antara hijau tua dan hijau muda. Spesimen berukuran cukup besar jika dijadikan benda-benda ornamental kualitasnya menjadi sangat unik.

Kotak cerutu, kotak perhiasan atau figur-figur hewan banyak dibuat dari batu ini dan jika dipolish dengan baik (highly polished) harganya lumayan tinggi.
Kotak Malasit, foto by By shakko - CC BY-SA 3.0
Mineral inipun dijadikan perhiasan seperti liontin, digosok cabochon atau dijadikan beads (manik-manik) dan dirangkai menjadi untaian kalung atau gelang.

Banyak yang suka mengkoleksi batu ini karena keindahan bentuk dan pola warnanya yang berlapis-lapis antara hijau muda dan hijau lebih gelap.

Perhiasan Malasit
Aneka perhiasan Malasit, foto by Calibas  - CC BY-SA 3.0
Begitu populernya pola warna pada batu ini sehingga ada produk keramik yang meniru pola tersebut dan terkenal dengan nama pola Malasit.

Malasit yang berlapis-lapis dengan warna hijau tua dan hijau muda berselang-seling disebut Akik Cinde, sedangkan yang tidak berlapis-lapis dinamakan Akik Gadung.

Mineral ini banyak terdapat berasosiasi dengan mineral Azurit yang berwarna biru gelap, sehingga permatanya di Indonesia dikenal dengan nama Biduri Pandan Nila.
Malasit Azurit, origin Bisbee, Kab Warren, Kec Chochise, Provinsi Arizona, USA - foto By Rob Lavinsky CC BY-SA 3.0
Banyak juga spesimen Malasit yang berkombinasi dengan mineral lain selain azurit. Di antara mineral-mineral itu ada yang memiliki warna  menarik dan memukau seperti mineral azurit yang telah disebut di atas.

Daerah Penghasil Malasit
Deposit Malasit tersebar di banyak tempat di seluruh dunia. Tetapi hanya beberapa yang tercatat menghasilkan spesimen berkualitas bagus.

Seperti Katanga (Shaba), Congo/Zaire di Afrika yang menghasilkan Malasit hampir dalam semua tipe, bentuk dan ukuran. Daerah ini menghasilkan Malasit berlapis (banded), konsentrik, dan stalaktis dan spesimen yang berkilap (sparkling).

Namibia juga menghasilkan Malasit, tambangnya di daerah Emke, Ogonja. Spesialisasi daerah ini adalah pseudomorf Malasit pada kristal Azurit dimana mineral ini menggantikan Azurit tanpa mengubah bentuk kristalnya.

Contoh spesimen Malasit Namibia, origin Tsumeb Mine, foto By Rob Lavinsky, iRocks.com - CC BY-SA 3.0
Daerah lain yang menghasilkan Malasit nan indah di antaranya: Touissit dan Kerrouchene di Maroko. Burra Burra, Rum Jungle, Batchelor, Sir Dominick Mine, Flinders Ranges di Australia.

China juga menghasilkan mineral cantik ini, depositnya terdapat di Pertambangan Shilu, Yangchun Provinsi Guangdong. Malasit spesial yang dihasilkannhya adalah tipe stalaktis.
Malasit dari China, foto : Wikipedia dan Googleimage
Tambang Malasit yang sudah cukup tua terdapat di Rhone-Alpes, Prancis. Depositnya yang menawan adalah tipe Malasit pseudomorf pada kristal Cuprite dalam bentuk kristal oktahedral atau bahkan dodekahedral.

Bazil juga memiliki deposit penting mineral ini. Tambangnya berada di Bahia. Sementara Mexico di El Cobre, Concepcion del Oro, Zacatecas, dan Milpillas Mine, Sonora.

Malasit berkualitas bagus juga dihasilkan Amerika Serikat, tambangnya di Bisbee, Kecamatan Cochise. Juga di Kecamatan Morenci, Greenlee, Ajo, PaIma, Mammoth-Saint Anthony, Tiger, Pinal, Globe-Miami Distric, dan Gila yang terletak di provinsi Arizona.

Baik yang dominan Malasit atau berasosiasi dengan mineral lain, baik yang telah diolah, digosok atau dibentuk maupun yang masih dalam bentuk aslinya memang memiliki tampilan sangat unik sekaligus indah.

Tidak heran jika Malasit si batu hijau dengan ciri khas berlapis-lapis ini tetap populer di kalangan pecinta atau kolektor batu permata.

Batu menarik lainnya:

Batu Delima Langka dari Afrika

Turmalin Permata Sejuta Warna

Aquaprase, si Bacan Afrika

1 komentar :