Virgin Rainbow (Photo by Richard Lyons, courtesy South Australian Museum) |
Begitu keras dan ekstrimnya cuaca panas di pusatnya Opal sedunia ini, sehingga komunitas penambang Opal di area ini membangun tempat-tempat tinggal di bawah tanah agar dapat bertahan.
Cobeer Pedy dan awal legenda Opal yang mendunia
Legenda Opal di Coober Pedy dimulai tahun 1915, ketika Willie Huthcison, seorang anak laki-laki usia 14 tahun pergi bersama ayahnya mencari emas di kawasan itu.Sang ayah menyuruhnya tetap tinggal di camp selagi ayahnya itu pergi menambang emas. Bukannya menuruti perintah ayahnya, pemuda tanggung ini malah keluar untuk mencari air. Ketika pulang, bukan hanya air tapi ia juga membawa batu-batu Kalimaya yang indah.
Penemuan itu memicu perburuan batu permata di Coober Pedy, dan sejak saat itu, dalam 100 tahun terakhir daerah ini menjadi penghasil Opal paling produktif, hampir 90% precious Opal dunia dipasok dari daerah ini.
Daerah Coober Pedy yang sekarang juga telah dijadikan tempat atraksi turis (foto: tripadvisor.ca) |
Area itu sangat tandus dan terus menerus berada dalam cuaca panas yang ekstrim. Padahal di era Mesozoic, sekitar 100 juta tahun yang lalu, seluruh Australia Selatan merupakan dasar laut yang dipenuhi mahluk-mahluk prasejarah.
Hal itu tampak dari banyaknya ditemuka fosil hewan laut di dalam tanahnya, mulai dari fosil organisme mikro, keong purba, kerang primitif sampai ke fosil berbagai dinosaurus laut raksasa.
Termasuk fosil belemnite (nenek moyang sejenis ikan sotong yang hidup di era Mesozoic). Nah, Opal spektakuler ini ditemukan dalam rongga fosil ikan sotong purba.
Belemnite alias nenek moyang sotong |
Tentu saja tidak, Kecuali Mutiara dan Amber, tidak ada permata yang berasal dari organisme hidup. Jadi bagaimana hal itu bisa terjadi?
Sederhananya begini: Ada seekor ikan sotong purba mati kemudian mengendap di dasar laut lalu bangkainya terkubur sedimen lumpur.
Amber dan Mutiara adalah permata yang berasal dari organisme hidup |
Cairan kaya mineral silika mengisi retakan dan rongga-rongga dalam sedimen, membentuk agar-agar silika yang kemudian menjadi solid (solidified) seiring dengan mengeringnya dasar laut yang perlahan terangkat ke permukaan.
Dalam rongga yang tadinya berisi ikan sotong inilah Opal yang dinobatkan sebagai Kalimaya paling indah ini terbentuk dan ditemukan jutaan tahun kemudian.
Virgin Rainbow, Opal yang dinobatkan sebagai Kalimaya paling cantik dan paling mahal dengan berat 72,64 carat (geekologie.com) |
Penemuan yang tak disangka
Opal legendaris ini ditemukan oleh John Dunstan, seorang yang mencari nafkah dengan mencari batu Opal dan telah menggeluti pekerjaannya selama lebih dari 50 tahun.
Bersama rekannya Steve Zagar mereka menemukannya pada 11 September 2003. Ketika sedang asyik 'mengorek-ngorek material yang baru saja mereka gali ditemukanlah batu indah ini.
Virgin Rainbow |
Spesimen geologis yang luar biasa ini memang memiliki pantulan dan pembiasan warna dengan ke-jarong-an yang luar biasa. ('Jarong' adalah istilah kita orang lokal untuk Kalimaya yang warna-warninya 'keluar' secara optimal-pen).
Melihat tampilannya, boleh jadi memang inilah Kalimaya paling indah yang pernah ditemukan. Hampir semua spektrum warna dibiaskannya.
Opal Virgin Rainbow (Photo by Richard Lyons, courtesy South Australian Museum) |
Penemuan berharga ini kemudian dibeli oleh South Australian Museum senilai 1 juta dolar (13.6 milyar) dan untuk pertama kalinya dipamerkan kepada umum dalam pameran akbar batu Opal pada tahun 2015.
Pameran yang diadakan 25 September 2015 sampai 14 Februari 2016 itu didedikasikan untuk memperingati 1 abad usia penambangan permata di daerah itu.
Museum Australia Selatan (adelaida.sa.gov.au) |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar