Rabu, 28 Februari 2018

Badar Besi, Gemerlap si Hitam Sepanjang 1000 Abad

Badar besi adalah batu tidak tembus cahaya yang kristalnya berwarna hitam, merah, merah kecoklatan, abu-abu perak, coklat, coklat kemerahan atau merah.

Ciri khasnya adalah dengan permukaan gemerlap keperakan seperti logam, anda bisa bandingkan dengan kendaraan yang dicat warna metalik nan glossy.
Hematite yang diolah dalam berbagai bentuk
Badar besi merah terkenal di Indonesia dihasilkan dari daerah Kebumen, memiliki sifat magnet atau menempel di besi, populer dengan nama Badar Besi Merah Cabe yang didominasi warna merah menyala dan hitam.

Mineral Badar Besi disebut hematit, sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani 'haem' yang berarti darah. Orang Jerman menyebut Badar Besi 'Bluudsteen' atau 'batu darah'.

Karena bubuk atau goresan dari batu ini berwarna merah. Dulu bahkan duluuu sekali, lebih 1000 abad lalu bubuk hematit banyak dijadikan utuk pigmen pewarna.

Mungkin pembaca blog ini akan bingung, karena ada hematit sebagai permata dan hematit pigmen warna merah seperti yang terdapat di lukisan-lukisan kuno manusia primitif.
Red Hematite
Badar Besi Cabe dari Kebumen
Mineral ini hadir di alam tidak hanya sebagai bongkahan saja, ia juga dalam bentuk butiran halus atau bubuk yang tercampur dalam tanah lempung/liat.

Rumus hematit Fe2O3 atau besi oksida. Mineral oksida yang relatif berat dan keras karena kadar besi yang tinggi (70%). Mineral ini termasuk salah satu unsur pembentuk kerak bumi.

Terdapat beberapa varietas hematit dengan nama yang berbeda-beda. Ada hematit dengan warna besi abu-abu hijau metalik seperti kaca. Ada varietas yang bersisik tipis disebut hematit spekular.

Meski dengan bentuk fisik dan warna  yang bervariasi, jika mereka ditoreh atau digoreskan ke material yang lebih keras, goresannya berwarna merah. Itulah ciri khas hematit.

Penggoresan harus dilakukan dengan hati-hati karena yang tertinggal bercampur dengan serpihan kecil. Fragmen ini warnanya masih sama dengan kristalnya. Singkirkan serpihan hati-hati dengan kuas lembut, setelah itu baru akan tampak guratannya.

Serbuk halus inilah yang merupakan jejak merah dari batu ini. Nuansa merahnya macam-macam. Ada yang merah terang ada yang merah kecoklatan.

Kristal Hematit lebih keras dari besi murni, tapi lebih brittle (getas, sebagai kebalikan dari sifat alot/liat pada besi). Mineral besi oksida lainnya yang masih berkaitan dengan hematit adalah magnetit dan maghemit.

Seperti yang telah disinggung di atas, mineral hematit banyak ditemukan dalam lapisan tanah liat dalam bentuk butiran yang halus (bubuk) berwarna merah atau kemerahan. Inilah yang menyebabkan tanah liat berwarna kemerahan.

Warna merah itu disebabkan hematite yang dikandungnya, bervariasi antara 20% sampai 70%.. Tanah liat merah mengandung hematit yang tidak terhidrasi.

Sementara tanah lempung kuning mengandung hematit hidroksida (Fe2O3.H2O). Tanah lempung ini berguna sebagai bahan pewarna merah yang bersifat permanen.

Tanah lempung merah juga digunakan sebagai pigmen pada cat untuk melukis atau bahkan crayon, oker/tanah liat merah yang sudah dimurnikan, digunakan untuk memoles kaca.

Sejarah Batu Hematit

Dalam kaitannya dengan sejarah peradaban umat manusia,  mineral ini sebenarnya memiliki sejarah yang sangat tua jauh melebihi batu atau mineral apa pun, dalam hal ini barangkali hanya Kalsedoni yang bisa menyainginya.

Guratan merah yang ditinggalkannya adalah bukti palig tua adanya kebudayaan umat manusia pada masa silam, pada zaman sebelum ada sejarah seperti yang kita kenal.

Bubuk mineral ini pertama kali dipakai sekitar 164.000 tahun yang lalu oleh manusia pinnacle-Point untuk membedakan tingkat sosial di kalangan mereka. Residu hematit ditemuan juga pada pekuburan prasejarah dari zaman 80.000 tahun silam.

Para artis jaman prasejarah memanfaatkannya sebagai pigmen merah dalam lukisan-lukisan mereka pada tebing-tebing batu atau dinding gua tempat tinggal mereka.

Orang Mesir Kuno menggunakan hematit sebagai unsur ornamental pada kuburan-kuburan kuno mereka. Popularitas permata ini pernah sangat melambung di era Victoria abad pertengahan. Batu ini juga pernah sangat populer di Amerika Serikat.

Zaman Perang Dunia 2 Badar Besi begitu digandrungi oleh Adolf Hitler dan para pengikutnya, hampir semua tentara Nazi mengenakan liontin atau azimat yang terbuat dari kristal Hematit karena dipercaya dapat menaikkan semangat tempur di medan perang, mereka juga percaya batu ini membawa tuah kekebalan.

Di era sekarang kristal Hematit dibentuk bermacam-macam perhiasan baik cincin, untaian gelang, kalung atau liontin, juga sebagai benda-benda ornamental dalam seni ukir batu cameo atau intaglio.

Keterjadian Badar Besi

Hematit abu-abu biasanya ditemukan di areal yang pernah digenangi air atau di areal dengan air panas yang kaya mineral, seperti di Taman nasional Yellowstone, Amerika.

Mineral ikut bersama aliran air dan terkumpul sebagai endapan di dasar danau atau pada mata air atau sumber-sumber air lainnya. Batu ini bisa juga terbentuk tanpa keterlibatan air, biasanya hasil sampingan dari kegiatan gunung berapi.
Badar Besi
Kristal Badar Besi dalam berbagai ukuran
Kristal hematit dalam tanah liat bisa juga terbentuk sebagai hasil sampingan dari proses pelapukan tanah.

Kekerasan hematit 5,5 - 6,5 pada skala Mohs, mampu menggores kaca tapi ia sendiri akan tergores oleh kuarsa. Di mana hal itu bisa digunakan untuk identifikasi batu ini. Jejak goresan dari Hematit selalu berwarna merah.

Konon batu Garnet macam Rhodonite, Almandine atau Pyrope bisa untuk mengobati penyakit-penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi, maka Badar Besi dipercaya bisa meringankan gejala panik.

Deposit paling penting dari hematit berasal dari hasil sedimentasi (pengendapan) : di  Amerika, Minas Gerais (Brazil), Cerro Bolivar (Venezuela), Labrador dan Quebec (Canada), Australia dan Mexico.

Spesimen hematit berkualitas bagus biasanya berasal dari Inggris, Mexico, Brazil, Australia, Amerika, dan Canada.

Batu menarik lainnya :

Cintamani si Permata Antar Bintang

5 Permata Langka Pemecah Rekor Dunia (bag 1)

Aquaprase Bacan Biru Kehijauan dari Afrika 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar