Rabu, 08 Maret 2017

Serba Serbi Bacan atau Gem Silica

Gem Silica adalah varietas Kalsedoni yang paling berharga. Warna biru kehijauannya diperoleh dari elemen tembaga yang menyusup pada kisi-kisi kristal ketika mineral permata ini terbentuk.
Rough Gem Silica yang sudah dipolish (7.6 x 4.7 x 4.3 cm), origin: Arizona (USA), foto: Rob Lavinsky, iRocks.com,-CC BY-SA 3.0
Batu ini secara internasional dikenal dengan nama Gem Silica atau Chrysocolla Chalcedony. Kita menyebutnya 'Bacan' dan terbagi dalam sub-spesies yang secara informal dinamai 'Bacan Doko', 'Bacan Gulau', atau 'Bacan Palamea'

Biasanya nama-nama itu menunjukkan kualitas atau tampilan tertentu sebuah Bacan. Sementara Gem Silica adalah terminologi umum untuk semua sub-spesies batu ini.

Batu berkualitas terbaik biasanya dinilai dari originalitas (natural/nontreatment)  dan intensitas warna, yaitu penuh merata atau sudah melebur maksimal dan memiliki tingkat kejernihan yang optimal (minim inklusi).

Permata yang di Indonesia dihargai tinggi ini sudah lama populer, tampilannya ada yang mirip Giok jenis Imperial Jade sehingga menaikkan pamor batu ini ke jenjang yang lebih tinggi.

Imperial Jade adalah varietas Giok jadeit yang hijau beningnya laksana Zamrud, sangat dipuja di China, dengan pemujaan yang konon  melebihi pemujaan mereka terhadap batu apa pun.

Bagi anda yang ingin tahu lebih banyak tentang Giok dan Imperial Jade plus misteri yang menyelimutinya, silakan baca artikelnya di sini:

Baca juga: Menyingkap Misteri Batu Permata Giok

Permata paling indah yang langka
Dalam keluarga Quartz, Gem Silica digolongkan sebagai varietas Kalsedoni yang paling langka dan paling berharga. Harganya di luar sana bisa mencapai 100 USD/ct atau lebih untuk kualitas terbaik.

Namun, meskipun Gem Silica termasuk permata yang paling indah, kalau mau dilihat secara global, ternyata masih banyak orang belum pernah mendengar atau mengenal permata ini,

Batu ini memang termasuk ekslusif, keberadaannya di alam termasuk sedikit. Di Indonesia depositnya hanya terdapat di sebuah pulau kecil di Maluku (Pulau Bacan). Sementara di Amerika kian hari kian sulit saja mendapatkan spesimen berkualitas bagus.

Bacan atau Gemsilica asli Indonesia yang hijau-birunya sungguh segar dan sedap dipandang (foto dan batu milik para kolektor di Indonesia)
Batu dengan top quality biasanya diburu oleh para kolektor, investor atau spekulator di dunia permata, sementara di kalangan desainer perhiasan, batu ini tampaknya terbatas digunakan oleh jewelery designer kelas atas.

Dia juga jarang dipajang di mall-mall atau pusat-pusat penjualan gemstones bergengsi, kalau pun ada banderol harganya pasti akan sangat tinggi.

Gem Silica dalam mineralogi
Meskipun disebut Chrysocolla Chalcedony ternyata ia bukan varietas Chrysocolla. Hasil penelitian mutakhir menunjukkan mineral chrysocolla tidak berpengaruh signifikan dalam kristal batu ini.

Dalam istilah ilmu mineral, Chrysocolla disebut hidro-tembaga-silikat dengan senyawa tembaga sebagai penyebab warnanya kebiruan, yang bisa dikatakan mirip dengan Pirus.

Rough Chrysocolla (origin: Congo) foto: Rob Lavinsky, iRocks.com-CC-BY-SA-3.0
Chrysocolla sendiri tidak digunakan secara luas sebagai permata, namun mineralnya termasuk penting karena Cyrsocolla adalah sedikit dari permata yang mengandung tembaga seperti pada Pirus.

Akan tetapi mineral ini termasuk lunak, derajat kekerasannya 2 sampai 4 pada skala Mohs. Meskipun birunya indah, Chrysocolla terlalu lembek untuk dijadikan jeweleries apalagi mata cincin.

Ketika diangkat dari dalam tanah, rough Chrysocolla biasanya didapatkan bercampur dengan Malakit, Azurit, Pirus atau kristal Quartz.

Kaitannya dengan Gem Silica, secara teknis Gem Silica atau Bacan adalah Kalsedoni yang warna biru-hijau nya disebabkan oleh tembaga (cuprum), sama dengan biru yang di dapat oleh Chrysocolla.

Jadi dapat dikatakan, batu ini adalah perpaduan antara keindahan biru Chrysocolla dengan Kalsedoni yang kekerasannya superior. Perpaduan ini menghasilkan Gem Silica dengan tone biru-hijau yang indah.

Makna lain dari istilah 'gem silica' adalah: 'gem' = material berkualitas permata, dan 'silica' = sekeras silika (quartz) yang membuatnya sangat handal dan tangguh, bandingkan dengan Chrysocolla yang lunak atau bahkan Pirus yang kekerasannya 6 pada skala Mohs.

Istilah lain dari Bacan adalah 'chrysocolla in chalcedony' yang artinya kurang lebih '(warna) chrysocolla di dalam mineral kalsedoni'. Maknanya serupa dengan di atas, Gem Silica adalah Kalsedoni dengan keindahan warna Chrysocolla

Masih keturunan Quartz
Gem Silica adalah varietas Kalsedoni dari kelompok quartz kriptokirstalin. Ya, Quartz yang terkenal sebagai induk dari berbagai batu permata yang tak terbilang banyaknya itu.

Bicara soal Quartz, barangkali ingatan kita akan melayang kepada batu seperti Amethyst (Kecubung), Citrine (Kecubung Kuning/Topaz Madeira), Ametrine, Rock Crystal (Quartz Bening/Kinyang ES), dll.
Amethyst
Batu-batu di atas termasuk dalam kelompok quartz makrokristalin. Sementara varietas quartz terbanyak sesungguhnya adalah tipe kriptokristalin: di mana Kalsedoni adalah salah satu di antaranya.

Quartz kriptokristalin terdiri dari gabungan kristal-kristal sangat kecil (mikroskopis) dan biasanya translucent sampai opaque, dengan luster waxy, vitreous (glassy) sampai kusam (dull).

Meski daging batunya sangat halus, mineral ini bersifat porous (berpori-pori) sehingga bisa menyerap cairan, karena itu banyak Kalsedoni yang dicelup (dyed) untuk mengubah atau menyempurnakan warnanya, tak terkecuali Gem Silica (Bacan)

Treatment pada Gem Silica
Batu ini bisa dikoreksi cahaya atau warnanya dengan merendamnya di dalam air. Air yang terserap akan meningkatkan kualitas warnanya, namun hal ini hanya bersifat temporary (sementara).

Kalsedoni bening atau yang berasap (milky) dapat dicelup (dyed) dengan cairan pewarna anorganik yang mengandung garam cobalt atau tembaga sehingga mirip dengan Bacan. (sumber: Gems & Gemology; 2006, Vol. 42 Issue 3, p140).

Batu-batu seperti itu seharusnya tidak dijual dengan nama Bacan... tapi yah tahu sendirilah, terlalu banyak orang yang memanfaatkan ketidak tahuan orang akan hal ini. Waspadalah jika anda membeli Bacan, dapatkan dari sumber yang layak anda percaya.

Tambang Gem Silica (Bacan)
Seperti telah dikatakan di atas, sejauh ini hanya sedikit tempat di muka bumi yang diketahui mengandung Bacan. Kebanyakan lokasi-lokasi ini hanya produktif selama beberapa tahun sebelum akhirnya kehabisan deposit.

Beberapa tempat di antaranya:.

Miami-Inspiration Mine di Globe-Miami area, Arizona, USA. Untuk saat kini tambang inilah penghasil utama Gem Silica dengan kualitas terbaik. Tempat lainnya di provinsi ini adalah Ray Mine.

Keystone Copper, Arizona, USA. Pernah menghasilkan Gem Silica dalam jumlah yang cukup lumayan di awal tahun 1900an.

Gemsilica, origin: Arizona  (USA) foto: instagram.
Gem Silica juga ditemukan dalam jumlah terbatas di New Mexico (USA), Mexico, Peru, Chili, Taiwan, Philipina dan tentu saja Pulau Bacan, Indonesia.

Bacan alias Gem Silica tampaknya memang ditakdirkan untuk jadi barang langka, deposit yang ditemukan tidak pernah dalam size besar, beratnya maksimal hanya beberapa kilogram.

Tidak seperti Serpentine (Giok Aceh yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu) atau sebuah bongkahan tunggal Rock Crystal yang pernah ditemukan dalam ukuran besar dan beratnya berton-ton.

Anda sudah punya Bacan yang terjamin originalitasnya? Berbahagialah, anda termasuk salah satu pemilik benda langka nan indah dan tiada duanya itu.

Satu-satunya permata alam yang mirip dengan Gem Silica alias Bacan adalah Aquaprase yang berasal dari Afrika. Bedanya, 'Bacan Afrika' ini memperoleh warna indahnya dari senyawa chrom atau nikel.

Baca juga: Aquaprase, Chalcedony Biru Kehijauan dari Afrika


Tidak ada komentar :

Posting Komentar