Rainbow Lattice - googleimage |
Permata dengan inklusi super unik adalah kombinasi yang langka antara Sunstone (Aventurine) dengan Moostone (Biduri Bulan), komposisinya terdiri dari 75% mineral ortoklas dan 25% albit.
Memang sangat unik, inklusinya tersusun seperti potongan-potongan atau anyaman warna-warni bagai pelangi yang terperangkap di dalam bongkahan resin.
Rainbow Lattice - foto by Rainbowlatticesunstone CC BY-CA 4.0 |
Bersama permata Feldspar lainnya, Rainbow Lattice seolah meneguhkan feldspar sebagai mineral penghasil permata dengan display dan special effect cahaya yang mengagumkan.
Sejarah Penemuan Rainbow Lattice
Permata ini ditemukan tahun 1985 di sebuah gurun terpencil di Australia tengah di Herts Range, timur laut Alice Springs oleh Darren Arthur dan Sonny Manson.
Ketika itu mereka sedang melakukan eksplorasi di sana dan tertegun dengan deposit yg belum pernah mereka temukan dan lihat sebelumnya.
Dunia belum mengenalnya, sampai hasil penelitian Gemological Institute of America (GIA) batu ini diidentifikasi dan dinyatakan sebagai permata jenis baru pada tahun 1989.
Bisa jadi inilah batu jenis paling baru terlangka dan paling indah yang pernah ditemukan. Lebih spesial lagi batu ini hanya terdapat di wilayah yang dulunya dirahasiakan di tanah jadi milik suku Aborigin itu.
Rough Rainbow Lattice |
Selain Rainbow Lattice Darren juga menemukan mineral permata yang cukup unik seperti Garnet Star, Prase Opal (Kalimaya Hijau neonn tanpa kembang) dan Evergreen Opal (Opal polos dengan hijau lebih gelap).
Informasi lengkap tentag Opal/Kalimaya silahkan klik di sini.
Deposit Rainbow Lattice ditambang tidak pernah menggunakan alat berat dan bahan peledak melainkan dengan menggunakan tangan dan peralatan sederhana seperti sekop atau cangkul.
Hasil galian kemudian dibersihkan dengan air dan disortir di bawah sinar matahari untuk memilih mineral yang mengandung inklusi hematit dan magnetit.
Rainbow Lattice dalam gosokan cabochon |
Spesimen dengan kejernihan dan inklusi yang clear/jelas termasuk sedikit ditemukan sehingga eksistensinya di dunia gemstone termasuk langka.
Rainbow Lattice dalam Mineralogi
Menurut penelitian pada tahun 1989, inklusinya merupakan kristalisasi dari zat penyusup, penyusup itu adalah ilmenite untuk yang berbentuk heksagonal dan segitiga berwarna hitam dan hematit untuk serpihan inklusi berwarna oranye.
Dengan kian berkembangnya iptek, penelitian terakhir menunjukkan bahwa inklusi hitam itu sebenarnya mineral Magnetit (Badar Besi mengandung magnit yang masih saudara Hematite).
Efek aventurensi atau "sunstone effect" pada permata ini ditimbulkan oleh inklusi hematit yang berbentuk heksagonal memanjang dan segitiga yang terletak pada satu bidang di dalam mineral.
Pada spesimen tertentu inklusi berwarna orange atau orange kemerahan ini membuat 'air batu' memancarkan cahaya kemerahan khas permata Sunstone.
Sementara inklusi magnetite (besi oksida) menciptakan efek kisi-kisi warna-warni. Inklusi ini tersebar saling silang pada satu bidang pada tingkat kedalaman yang berbeda-beda.
Inklusi magnetit ini seringkali terosksidasi dan mengalami perubahan fisik (alterasi) yang menimbulkan efek cahaya pelangi (iridensi). Magnetit yang tidak ter-alterasi tetap berwarna hitam seperti warna Badar Besi pada umumnya.
Berikut adalah jajaran permata feldspar dengan permainan cahayanya yang mengagumkan :
Cahaya Keemasan si Biduri Surya
Permata dengan Semburat Sinar Rembulan
Labradorite, si Permata Aurora
Permata menarik lainnya :
Ini Dia Batu Delima Langka dari Afrika
9 Berlian Termahal di Dunia
Keindahan dan Warna-warni Pietersite