Ada ungkapan bahwa Firdaus berhiaskan permata hijau nan membentang laksana permadani di taman-tamannya. Permata hijau itu adalah Zamrud.
Zamrud |
Hampir semua orang sepakat bahwa Zamrud adalah permata yang sangat indah. Kualitas hijaunya unik dan tak tertandingi oleh apapun. Zamrud bermutu tinggi harganya bahkan lebih mahal dari berlian berkualitas.
Pliny The Elder, penulis Romawi Kuno yang hidup sampai tahun 79 Masehi menulis dalam katalognya, "Nothing greens, greener...". Tiga kata yang sudah cukup untuk menggambarkan keindahan Zamrud
Pliny menulis dalam katalog terkenal Natural History yang ia tulis sebanyak 37 jilid di tahun 77 M sebelum menjadi korban dari letusan Gunung Vesuvius dua tahun kemudian. Beruntung naskah-naskahnya sempat diselamatkan dan masih bisa dilihat sampai sekarang.
Kata 'Zamrud' diperkiran dari bahasa Persia yang artinya sama dengan bahasa Yunani, 'smarugdus'. Orang Arab menyebutnya 'zabargad' atau 'zumurrud' yang artinya hijau. Di telinga orang Perancis kuno terdengar berbunyi 'esmeralde' lalu di-inggriskan menjadi 'emerald'. Kita mengenalnya sebagai Zamrud.
Set perhiasan Zamrud yang dipadu dengan Berlian |
Di samping keindahannya yang membius dan sedap dipandang mata, permata ini memiliki sejarah panjang. Orang-orang Babilonia mengenalnya sejak 4000 SM dan Bangsa Mesir Kuno mengenal Zamrud sekitar tahun 3000 SM.
Zamrud dalam peradaban Dunia
Hijaunya yang penuh magis berpengaruh besar terhadap bangsa-bangsa di dunia. Orang Romawi Kuno menganggap Zamrud adalah simbol Dewi Venus (Yunani: Aphrodite), Dewi Kecantikan dan Cinta, dewi paling seksi di Olympus.
Banyak negara Arab mempunyai warna hijau pada benderanya meskipun rerumputan atau tumbuhan jarang terdapat di wilayahnya yang gersang itu. Hijau Zamrud pun mempunyai status tinggi di gereja-gereja Katolik.
Berabad yang lalu, Vedas, penyusun kitab suci di India, menulis: 'Zamrud membawa keberuntungan... penyempurna kesehatan...". Di Amerika Selatan, dimana Zamrud berkualitas tinggi masih dihasilkan sampai sekarang, Zamrud adalah permata sakral bagi bangsa Inca dan Aztec.
Zamrud Kolumbia |
Maharaja atau Maharani India, ketika meninggal peti matinya dipenuhi Zamrud yang indah, Zamrud terbesar yang pernah ditemukan adalah Zamrud dengan berat 217,80 carat dengan tinggi sekitar 10 cm
Zamrud 'koleksi' para penguasa India di waktu itu dikenal dengan nama Zamrud Mogul atau Mughal's Emerald. Foto di bawah adalah Zamrud Molgul berukuran besar yang sangat terkenal itu.
Zamrud Mogul |
Zamrud Mogul berasal dari Columbia yang diukir dan sangat disukai oleh penguasa dinasti Muslim ini. Salah satu contoh tadi hanya satu dari Zamrud Mogul yang paling terkenal.
Hal menarik pada Zamrud yang berformat prasasti itu adalah penulisan tahunnya. Tertulis -1170 H (1895-1896), di era ketika Abul Muzaffar Muhi-ud-Din Muhammad Aurangzeb (Raja ke VI) berkuasa.
Akan tetapi para mogul ketika itu menganut aliran Sunni, sedang prasasti yang tertulis tampaknya kutipan dari ajaran Syi'ah. Maka disimpulkan Zamrud itu bukan milik Aurangzeb melainkan milik abdi atau pegawai istananya.
Pada 28 September 2001 permata legendaris ini dilelang di Balai lelang Christie's dan terjual pada harga 2,2 juta USD atau sekitar 29,7 milyar rupiah jika dinilai kurs sekarang (Rp. 13.500) dan berpindah tangan kepada seseorang yang identitasnya dirahasiakan.
Sejak 17 Desember 2008 sampai sekarang Zamrud fantastis yang fenomenal itu berada dalam kepemilikan The Museum of Islamic Art, Doha, Qatar.
Sejarah pertambangan Zamrud
Pertambangan Zamrud paling kuno diduga terdapat di dekat Laut Merah, di Pegunungan Zebara, bagian selatan Mesir. Sisa-sisa peninggalannya ditemukan di awal abad ke 19.
Diperkiran tambang ini 'beroperasi' sekitar 3000 SM - 1500 SM, ketika Fir'aun masih berkuasa. Sekarang situs bersejarah itu dikenal dengan nama Tambang Zamrud Kleopatra.
Tambang Zamrud Kleopatra |
Kleopatra adalah Maharani cantik jelita dan amat berkuasa. Sebagai penambah glamor kecantikannya Sang Ratu gemar mengenakan perhiasan bertatahkan Zamrud.
Di era modern, dalam skala lebih kecil, barangkali bisa diibaratkan seperti Liz Taylor, mega artis jelita yang gemar mengumpulkan Berlian dan kebetulan pernah berperan sebagai Kleopatra dalam fim Holywood buatan tahun 1969.
Dari sejarah ringkasnya tampak permata hijau ini pernah mengiringi dan menginspirasi peradaban, bangsa dan kepercayaan-kepercayaan besar masa lalu.
Obyek 'karya tulis' filsuf kuno, permata kegemaran para penguasa, sakral bagi bangsa-bangsa besar di Amerika, lambang Dewi Venus dan hijaunya mendapat status yang tinggi di kalangan gereja, bahkan hijaunya dikatakan menghiasan taman-taman Surga.
Sampai kini pun batu ini termasuk salah satu batu favorit para penggemar dan kolektor permata. Di samping keindahan, statusnya tergolong precious stone, sejajar dengan Rubi, Safir dan Berlian.
Karena kelangkaannya, terutama untuk Zamrud berkualitas tinggi, maka nilai atau harganya selalu meningkat dari waktu ke waktu. Maka tak juga heran jika banyak yang mengkoleksinya sebagai bentuk investasi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar