Selasa, 14 Februari 2017

Aquamarine, Permata Biru Laut nan Menggoda

Nama Aquamarine berasal dari frase bahasa Latin yang berarti air laut. Batu ini memiliki warna biru lembut dalam kebeningan yang khas.

Aquamarine seberat 1000 carat dari Brazil dengan julukan "Most Precious"  foto P National Gem Collection by Jeffrey E. Postimage image by Cliff
Cahaya langit nan agung atau beningnya air laut bagai terpancar dari permata indah ini. Kekerasannya sangat memadai untuk sebuah permata, yaitu 7,5 – 8 pada skala Mohs, kekerasan pada level itu membuatnya tangguh dan tahan terhadap goresan.

Batu ini memiliki keunggulan karakter fisik dan kimia yang menantang para perancang untuk menghasilkan desain-desain perhiasan yang lebih inovatif.

Secara internasional permata ini populer baik di kalangan pecinta batu maupun desainer perhiasan. Berbagai desain yang seolah keluar dari 'pakem' seringkali terinspirasi dari batu ini.

Meski warna, cahaya atau pendaran jernihnya bak air laut, namun batu ini tidak ditemukan di dasar lautan, melainkan jauh di tengah benua.

Warna dan kebeningan khasnya itulah yang membawa imaji pada kejernihan samudra. Dan memang, siapa saja akan terpukau oleh pesona biru laut dan kilau indah cahayanya.

Permata dari keluarga Berryl
Kristal induk permata indah ini adalah beril/beryl, masih semineral dengan Zamrud (beryl hijau), Morganit (beryl pink), Heliodor (beryl kuning), Bixbite/Zamrud Merah (beryl merah) dan Goshenite (beryl bening).

Warna birunya disebabkan oleh ion besi. Secara kimiawi Akuamarin yang transparan ini terdiri dari berilium (Be), alumunium silikat, natrium (Na), lithium (Li), dan cesium (Cs).

Karena kejernihan dan kilap adamantin (kilap berlian) yang dimilikinya, kebanyakan si Biru Laut ini digosok dalam bentuk facet, baik round, oval, cushion, briolet, trilion, emerald cut, marquise, dan lain-lain.

Namun ditemukan juga Akuamarin dengan jejak inklusi tertentu, sehingga jika diasah secara tepat akan menghasilkan permata dengan efek katoyan (mata kucing) atau asterik (bintang). Namun Aquamarine jenis ini sangat langka dan harganya pun sangat mahal.

Akuamarin yang diasah dalam bentuk cabochon/dome dengan katoyansi (display/efek mata kucing/katoyan).
Beril sendiri merupakan sumber penting logam berilium. Berilium merupakan logam yang dipakai secara luas untuk berbagai keperluan, baik komersial maupun militer.

Untuk pembuatan logam campuran (aloy) berbobot ringan, misalnya. Contoh segmen cermin utama dari teleskop luar angkasa James Webb Telescope.

Perbedaan antara Aquamarine dan Zamrud dan permata beril lain terutama pada sifat fisiknya yang secara kasat mata tampak dari perbedaan warna.

Zamrud berwarna hijau sedangkan Aquamarine biru dan tidak seperti saudaranya, permata ini hampir seluruhya bebas dari mineral inklusi (zat pengotor) sehingga Aquamarine rata-rata tampak jernih. Berat jenisnya berkisar 2,68-2,71.

Warna birunya dimulai dari nuansa bening biru laut agak muda sampai biru laut yang kuat. Semakin intens warna biru lautnya semakin tinggi nilainya. Beberapa spesies memendarkan warna biru kehijauan, yang merupakan ciri khasnya pula.

Namun, Aquamarine dengan berbagai nuansa biru murni dan jernihlah yang paling memancarkan keindahan permata luar biasa ini.

Kualitas permata biasanya ditentukan oleh intesitas, tone atau kemantapan warna yang dimilikinya. Namun hal ini agaknya tidak berlaku bagi Aquamarine, harganya tidak akan menurun oleh intensitas warna yang lemah. Karena penggemarnya lebih banyak mencari permata yang mengkristal dengan jelas.

Aquamarine Chart Color
Grade Warna pada Aquamarine
Kebanyakan Aquamarine yang beredar di pasaran telah melalui proses heat-treated untuk meningkatkan kualitas warna dan kejernihannya. Permata dengan warna yang dalam/gelap biasanya telah melalui proses ini.

Pada deposit berkualitas rendah dilakukan pemanasan pada suhu 400°C-500°C untuk meningkatkan warnanya menjadi lebih biru dan menarik. Namun banyak pula Aquamarine yang tidak melalui proses ini sebelumnya.

Tambang penghasil Aquamarine
Aquamarine asli yang diperjual-belikan sekarang kebanyakan berasal dari daerah Minas Gerais Brasil, di lokasi penambangan ini bongkahan Aquamarine indah dengan bobot beberapa kilogram pernah ditemukan.

Beberapa di antaranya yang terkenal dinamakan Aquamarine Papamel, dengan berat 552.500 carat (110 kg), ditemukan di tahun 1910 di tambang Papamel di daerah aliran sungai Marambaia.

Aquamarine Marta Rocha, 173.000 carat (34 kg). Quarto Centenario, 110.000 carat (22 kg), Aquamarine Esrela de Alva atau ‘Bintang Dinihari’ seberat 96.000 carat (19,2 kg), dan Aquamarine Dom Pedro yang ditemukan di tahun 1993.

Aquamarine dengan kualitas terbaik dihasilkan di area lembah Marambia, 100 kilometer utara Teofilo Otoni. Deposit dengan konsentrasi tertinggi didapat di poros batuan pegmatit dekat lembah Catugi, lembah Ponto De marambia dan lembah Pade Paraiso.

Kecantikan Aquamarine barangkali nampak dari julukan yang diberikan kepadanya. Aquamarine dari tambang Santa Maria de Itabira di Bazil dinamakan batu ‘Santa Maria’. Aquamarine terindah yang berasal dari sana diberi nama dari nama seorang ratu kecantikan Brasil di tahun 1954, Marta Rocha

Nuansa senada datang dari tambang batu permata di Afrika, terutama Mozambik. Untuk membedakannya dari batu asal Brazil, Aquamarine dari benua itu dinamakan ‘Santa Maria Africana’.

Sampai saat ini kedudukan Brazil memang  penting sebagai pemasok utama Aquamarine. Sebagian besar kristalnya berasal dari negara penggila bola itu. Di sana kadang ditemukan rough (mentahan) Aquamarine bening dalam ukuran besar dengan kejernihan dan warna yang indah. Hal yang sangat tidak lazim dalam dunia batu permata.

Di negeri yang juga terkenal dengan tari samba seksinya itu pernah ditemukan kristal beril dengan ukuran yang sangat mencengangkan. Seperti Aquamarine seberat 110,5 kg yang ditemukan pada tahun 1910 di Marambaia/Minas Gerais, yang kemudian dinamai Aquamarine Papamel.
Spesimen Aquamarine, modifikasi dari foto oleh Rob Lawinsky (lisensi: CC-BY-SA 3.0)
Sebuah Aquamarine besar dengan berat 26 kg ditemukan pula di daerah ini, dinamai ‘Dom Pedro’, dan dibawa ke ‘tukang asah’ tersohor, Idar-Oberstein (Jerman), untuk diasah oleh ahli permata kenamaan Bernd Munsteiner. Konon merupakan Aquamarine terbesar di dunia yang pernah di asah.

Minas Gerais di Brazil adalah daerah pertambangan penting dan terkenal bukan hanya sebagai penghasil Aquamarine bermutu tinggi, tetapi juga beberapa pemata cantik lainnya, seperti Topas, Zamrud, Amethis, Citrine dan Turmalin.

Meski Brazil terkenal sebagai pemasok utama dunia, permata cantik ini pun ditemukan di negara-negara lain seperti di Nigeria, Zambia, Madagaskar, Mozambik, Afganistan, dan Pakistan.

Perawatan Batu Aquamarine
Batu ini termasuk bandel, keras atau tahan gores sehingga kilapnya bertahan dalam waktu yang lama. Namun sebaiknya tidak digunakan ketika bekerja dengan bahan-bahan kimia kuat/keras. Penyimpanan batu ini juga sebaiknya tersendiri agar tidak tergores atau menggores permata lain.



Tidak ada komentar :

Posting Komentar