Heliodor atau The Golden Beryl (source img) |
Batu ini belum lama populer -belum ratusan apalagi ribuan tahun- termasuk keluarga batu mulia atau precious stone, masih saudara semineral dengan Zamrud, Aquamarine, Morganit, Bixbite dan Goshenite, sama-sama turunan Beryl.
Beryl tergolong mineral penting karena banyak menelurkan berbagai permata indah dan berharga mahal. Termasuk permata yang akan kita bicarakan dalam artikel kali ini.
Beryl aslinya berwarna bening, jika ia disusupi senyawa krom atau vanadium, akan lahir batu indah nan agung bernama Zamrud yang harganya selangit.
Ketika besi yang menjadi elemen penyusupnya, maka muncullah Aquamarine dengan semburat cahaya laut nan jernih dari dalamnya.
Ion besi, cesium dan lithium juga menyebabkan Beryl menjadi pink yang dikenal dengan nama Pink Beryl atau Morganit.
Permata dalam keluarga beril: Morganite (pink), Goshenite (putih), Aquamarine (biru), Zamrud (hijau), Bixbite (zamrud merah), Heliodor (kuning keemasan), Madagascar Beryl (hijau kekuningan). |
Beryl kuning ditemukan di Namibia tahun 1913 di dalam batuan pegmatit yang juga mengandung Aquamarine (Beryl biru). Perusahaan tambang yang menemukannya menamakan batu itu Heliodor.
Sebuah kata gabungan dalam bahasa Yunani, helios dan doron yang artinya hadiah dari sang matahari. Dalam terma populer permata ini disebut juga The Golden Beryl.
Lucas Von Granach, desainer top waktu itu, membuat serangkaian perhiasan bertatahkan The Golden Beryl lalu dihadiahkan kepada Raja dan Permaisuri Jerman pada tahun 1914 Kaiser Wilhem II dan istrinya.
Sejak itu Heliodor pun menjadi terkenal dan menjadi sensasi baru di mana-mana. Kemudian terjadilah perang dunia yang menenggelamkan ketenaran varietas baru ini.
Karena tak sepopuler Aquamarine harganya pun tak semahal Biduri Laut itu. Namun keindahannya… kehangatan semburat cahaya mataharinya sungguh terpancar dalam kemolekannya.
The Golen Beryl dalam mineralogi
Dari sudut pandang minerologi, besi dan Beryl merupakan komponen yang saling melengkapi, sehingga kristal Heliodor kadang tumbuh dalam ukuran besar, dan hebatnya indah.
Ketersediaannya di alam memungkinkan untuk diasah dalam berbagai ukuran yang diinginkan. Seperti contoh Heliodor berukuran besar yang telah diasah yang kini dipamerkan di Smithsonian Instituton di Washington DC, beratnya mencapai 2.054 carat (410,8 gram).
Spesimen Heliodor |
Heliodor ditemukan pula di Brazil, Srilangka dan Madagaskar, meskipun begitu Heliodor berkualitas baik dengan tingkat kejernihan dan kecerlangan yang tinggi termasuk sukar didapat karena langka.
Batu ini termasuk awet karena memiliki kekerasan yang handal (7,5-8,0 pada skala Mohs), kilap vitreous atau glassy nan gemerlap, sangat sesuai dan cantik untuk pemakaian sehari-hari.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar