Senin, 20 Februari 2017

4 Negara Penghasil Blue Safir Terkenal di Dunia

Masih ingat cerita tentang Safir, si permata langit yang tercipta di dalam perut bumi? Kalau belum, silahkan baca artikel menarik itu di sini


Safir Star, Safir Kashmir dan serat Safir yang mengandung rutil dilihat secara mikroskopis.
Sekarang kita pergi menyusuri tempat-tempat di mana batu indah ini ditemukan, ini adalah bagian 2 dari tiga tulisan tentang Safir.

Kashmir
Daerah ini adalah penghasil Safir berkualitas prima yang terkenal dari dulu kala, depositnya mulai ditambang sejak tahun 1880, di daerah yang bernama Padar Valley.

Penambangan di Padar berlangsung selama beberapa dekade. Tapi batu dengan kualitas terbaik daerah ini hanya dihasilkan dalam tiga dekade pertama aktifitas penambangannya.

Padar Valley
Lembah Padar, lokasi terkenal tempat penambangan Safir di Kashmir.
Setelah itu, Safir dengan top quality dari Kashmir jarang ditemukan sampai sekarang, bahkan boleh dikatakan hampir mustahil untuk mendapatkannya lagi, tidak seperti di awal-awal tambang itu mulai beroperasi.

Safir dari Kashmir memang memiliki kualitas khusus yang mendekati sempurna. Begitu indahnya Safir daerah ini, sampai-sampai istilah ‘biru kashmir’ menjadi standar untuk Safir dengan biru yang paling jernih dan berkualitas tinggi walau berasal dari daerah lain.

Safir Kashmir terkenal dengan kualitasnya, namun Blue Safir daerah ini sudah langka, hampir mustahil didapatkan lagi.
Karena kecantikan dan kualitas yang dimilikinya, yaitu biru grade AAAA dan kilap sutra yang teramat halus maka kebanyakan Safir dari Kashmir dibentuk cabochon agar menampilkan keindahannya secara optimal.

Mogok, Myanmar
Deposit berkualitas tinggi juga ditemukan di Myanmar, terutama di Mogok yang termahsyur itu. Tambang daerah ini mulai berproduksi sejak beberapa ratus tahun yang lalu, selain Safir (korundum biru) Mogok juga penghasil utama Rubi (korundum merah) berkualitas bagus.

Mogok dikenal sebagai ibu kota-nya batu mulia atau The Capital City of precious stones  di Myanmar.

Di tempat lain di negeri ini pun ditemukan Safir  yang sudah ditambang sejak lebih 1000 tahun yang lalu. Namun dunia mengenal Safir berkualitas prima dari negeri ini baru sekitar tahun 1950an.

Safir yang dihasilkan kedua tempat tersebut (Kashmir dan Mogok) memang berkualitas tinggi. Tidak salah dikatakan sulit untuk mencari tandingannya.

Akan tetapi sejak beberapa puluh tahun lalu, Safir -utamanya- dari Kashmir sudah semakin langka, boleh dikatakan hampir tidak ada lagi.

Tidak seperti di Kashmir yang semakin sulit untuk mendapatkan Safir berkualitas tinggi, Myanmar tetap menghasilkannya sampai sekarang, walau pun untuk kualitas terbaik semakin lama semakin sedikit saja jumlahnya.

Safir jernih dari Myanmar dengan kilap biru adamantin-nya yang cemerlang dalam asahan/cutting berbentuk oval.
Keindahan dan kelangkaan inilah yang menyebabkan batu mulia asal negeri yang dikuasai junta militer itu semakin mahal saja harganya.

Safir Burma selalu mendapat harga tertinggi di pusat-pusat penjualan permata dunia.

Sampai saat ini rekor untuk harga tertinggi permata ini masih dipegang oleh Safir asal Myanmar, yang pada tahun 1988 pernah mencapai 45.000 USD/carat atau sekitar 600 juta per carat !

Srilangka
Dalam sejarah perbatuan negara ini tercatat sebagai lokasi penambangan Safir tertua di dunia. Srilangka banyak menghasilkan Safir berkualitas sangat bagus, bahkan sejak 2000 tahun yang lalu..

origin: Srilangka
Logan Sapphire (423 c) milik Smithsonian Institute. Origin: Srilangka.
Di negeri pulau ini tidak jarang ditemukan Safir dengan ukuran besar, lebih dari 100 carat. Safir Star yang indah gemilang dengan ukuran extra tak jarang ditemukan di negara ini. Tempat terkenal pengolahan Safir di Srilangka terdapat di kota bernama Ratnapura (Kota Permata).

Ratnaputra
Ratnapura-Srilangka
Safir Srilangka dengan warna biru yang cemerlang atau kemilau lembut menawan sangat terkenal dan dihargai tinggi di kalangan pecinta batu mulia.

Kualitasnya lebih superior jika dibandingkan Safir dari Thailand atau Australia yang warna birunya seringkali terlalu gelap.

Madagaskar
Pada tahun 1990an dunia dibuat tertegun dengan munculnya tambang Safir baru. Terlebih lagi Safir yang dihasilkan daerah ini tak kalah dengan Safir yang dihasilkan dari tambang-tambang terkenal sebelumnya.

Kedalaman warna, kejernihan, dan kemurnian batu mulia biru yang dihasilkannya tak kalah dengan rivalnya dari Myanmar, bahkan sebagian menganggapnya mendekati kualitas Safir Kashmir yang sangat langka itu, tapi dengan harga yang lebih terjangkau.

Safir Madagaskar
Safir pendatang baru yang mengejutkan dan segera saja memikat dunia itu dihasilkan di Madagaskar Afrika, tempat yang jauh dari lokasi penambangan Safir tradisional selama ini.

Kehadirannya yang tidak terduga tentu saja disambut dengan antusias oleh penggemar batu permata.

Perlu anda tahu, Safir yang banyak beredar sekarang kebanyakan berasal dari negara ini.

Anehnya ketika disebut Safir Madagaskar langsung memandang rendah, tidak heran Safir Burma, Safir Ceylan dan Kashmir lebih dulu terkenal dimana-mana.

Madagaskar
Tambang Madagaskar
Dari segi ilmu mineral dan gemologi, Safir Madagaskar memiliki kualitas yang setara. Karena kuantitasnya memang lebih banyak maka harganya agak miring dibanding Safir langka dari Burma, Kashmir atau Srilangka.

Di samping keempat negara di atas yang memang terkenal dengan Safir berkualitasnya negara-negara lain penghasil Safir adalah India, Vietnam, Australia, Brazil dan Amerika Serikat.

Kristal mentah dari tambang-tambang permata itu dicari dengan susah payah di dalam tanah kemudian diolah oleh tangan terampil ahli permata menjadi Safir yang gemerlapan.

Baca juga:

Batu Safir, Cuts dan Kualitas Terbaik si Permata Kahyangan

Safir, Permata Langit yang Tercipta di Dalam Bumi


1 komentar :

  1. Yuk Coba Keberuntunganmu Setiap Hari... Join Disini Sekarang Kumpulan Berbagai Macam Permainan Taruhan Online Terbaik di Indonesia, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah.

    BalasHapus