Minggu, 19 Februari 2017

Menyingkap Misteri Batu Permata Giok

Giok hadir ke dunia dengan berselimutkan berbagai mitos yang unik. Secara umum penggemarnya mengatakan Giok melambangkan kekuatan dunia sekaligus keagungan surgawi.


Giok dari India peninggalan abad ke 19. By Adam Jones (Own work) [CC BY-SA 3.0], via Wikimedia Commons 
Batu ini mempunyai daya tarik khusus selama ribuan tahun lamanya. Sejarahnya bisa dilacak sampai sekitar 7000 tahun yang lalu. Walau sesungguhnya Giok -dan permata-permata lain- mungkin telah dikenal sejak puluhan ribu tahun yang lampau.

Giok terkenal dengan nuansa hijaunya, tapi ia juga hadir dengan warna lain, seperti putih, abu-abu, hitam, kuning, oranye, dan dalam nuansa keunguan terutama untuk Giok dari jenis Jadeit.

Jade Colors
Giok tidak hanya berwarna hijau, tapi juga
terdapat berbagai warna yang lain
Giok murni berwarna putih, warna-warna pada batu ini disebabkan oleh konsentrasi ion-ion logam pada struktur kristalnya. Logam-logam yang terkandung dalam Giok di antaranya besi, khrom, vanadium, magnesium, dan lain-lain.

Giok bukan hanya untuk perhiasan
Di masa pra-sejarah batu tidak hanya dijadikan perhiasan, tapi juga untuk kegunaan lain, dijadikan peralatan rumah tangga atau bahkan senjata, karena Giok batu yang sangat pejal sehingga bisa diolah ke dalam berbagai bentuk.

Sepanjang sejarah seni dan budaya di China, Giok memiliki kedudukan nyaris setara dengan emas atau berlian seperti pada umumnya kebudayaan di Barat..

Jade atau Giok di negeri barongsai ini diukir dalam bentuk-bentuk yang indah, seperti patung dewa-dewi, pernak-pernik aksesoris, atau ornamen dekoratif pada makam anggota kerajaan yang telah meninggal dunia. Sejak 3000 tahun sebelum masehi Giok di China dikenal sebagai "yu" atau "Royal Gem".

Keindahan, kecantikan dan keagungan Giok akan mudah anda saksikan di pusat-pusat perdagangan Giok di Hong Kong atau Yangoon (Myanmar). Dari sana Anda bisa memahami bagaimana nilai batu ini bagi bangsa-bangsa di Asia.

Bukan hanya dipuja di China
Giok tidak hanya dipuja di kawasan Asia, khususnya di China. Suku bangsa asli benua Amerika telah lama menjadikan Giok sebagai permata pujaan jauh sebelum Columbus melabuhkan kapalnya di benua itu.

Suku Indian Aztec, Maya, dan Olmec di Amerika Tengah, sejak ribuan tahun lalu memuja dan mengagungkan Giok, pemujaan yang bahkan lebih tinggi dari penghargaan mereka terhadap emas.

Jade
Peninggalan suku Aztec, Maya dan Olmec yang terbuat dari Giok.
Orang Mesir Kuno juga mengenal batu ini dan menganggapnya memiliki khasiat tertentu. Kebudayaan di negeri-negeri lain -khususnya di Asia- percaya bahwa batu ini memiliki efek atau aura yang sangat positif.

Dinasti Mogul yang berkuasa di India gemar menghiasi senjata, pisau, belati atau tombak mereka dengan Jade, baik sebagai elemen ornamental maupun fungsional, yang nampak sangat indah terlebih dikombinasi dengan emas dan batu mulia seperti Zamrud atau Rubi.

Jade
Belati dan pedang peninggalan Dinasti Mogul yang berhiaskan Giok.
Bangsa-bangsa lain seperti Suku Maori, penduduk asli Selandia Baru yang masih hidup di zaman batu sampai abad ke 18, telah lama sekali memanfaatkan Giok suntuk perabot dapur dan bagian dari senjata mereka.

Ragam perhiasan modern khas suku Maori yang terbuat dari Giok, sudah sejak ribuan tahun mereka memanfaatkan batu ini untuk berbagai kelengkapan berburu mereka, seperti kapak dan pisau.
Hebatnya, batu dengan kilap lembut ini tidak hanya menarik bagi orang-orang zaman baheula. Masyarakat modern di milenia ini pun kian banyak yang menyukai Giok, karena terpesona akan keindahan dan keagungan cahaya yang dipancarkannya.

Apa Sebenarnya Giok?
Mulanya, nama Jade atau Giok digunakan untuk menyebut batu-batu ornamen dari China dan Amerika Tengah yang dibawa ke Eropa. Batu-batu ornamental itu semuanya disebut Giok.

Sampai tahun 1863 diketahuilah bahwa sesungguhnya batu itu berasal dari dua jenis mineral yang berbeda. Kedua mineral yang dikenal luas sebagai Jade/Giok itu adalah nefrit dan jadeit. Mereka memiliki karakter dan sifat-sifat fisik yang serupa sehingga agak sulit dibedakan.

Giok Nefrit
Walaupun nefrit tampaknya berasal dari satu kristal, sebenarnya ia merupakan gabungan dari kristal-kristal berbentuk serabut halus dengan sistem kristal monoklin. Mineral ini tersusun dari silika dan magnesium dengan besi sebagai ion penyebab warna hijaunya.

Berat jenis nefrit antara 2,90 – 3,02 dengan derajat kekerasan 6,5 pada skala Mohs, indeks bias ganda antara 1,600 sampai 1,641 dan dispersi 0,027. Komposisi kimia nefrit adalah Ca2(MgFe)5(OH)2(Si4O11)2.

Warna pada nefrit biasanya berkisar antara putih krem, abu-abu sampai hijau, sementara Jadeit memiliki berbagai variasi warna, mulai dari putih bersih, pink, merah, coklat, oranye kuning, biru, abu-abu kebiruan, dan ungu.

Di daerah Shensi, Kwantung, Kweichow, Yunan, Photon dan Yakland di China, banyak ditemukan mineral nefrit. Mineral ini ditemukan juga di Tibet Utara dan Iran bagian timur.

Nefrit inilah yang banyak diukir menjadi patung, pot bunga, guci, dan aneka perabot lainnya, yang menjadi ciri khas dinasti-dinasti penguasa China di masa lalu. Kolektor Giok dari negeri ini mengenalnya sebagai ‘batu Giok kuno’.

Giok ukir era modern yang sangat indah dan rumit, Giok untuk seni ukir ini biasanya jenis nefrit.
Warna hijaunya disebabkan oleh ion besi (Fe), sedangkan kedalaman warna tergantung dari perbandingannya dengan ion magnesium (Mg) yang juga dikandungnya. Selain hijau, warna utama yang dimiliki ‘Giok Kuno’ ini adalah abu-abu, terkadang kuning, coklat, dan putih.

Semakin sedikit kadar besi dalam perbandingannya dengan magnesium, semakin muda warna hijaunya. Banyak Giok jenis nefrit berwarna putih krem yang dalam perdagangan disebut mutton fat jade.

Giok putih atau mutton fat jade.
Deposit nefrit terdapat di China, Selandia Baru, Rusia, Guatemala dan Pegunungan Alpen, di Swiss. Giok nefrit dengan warna hijau tua ditemukan di Canada dan disebut Giok Canada.

Giok jadeit
Jadeit yang dikenal juga sebagai ‘Giok masa kini’ banyak ditemukan di Myanmar (di daerah Mogok) dan beberapa negara lain. Lebih langka dari nefrit dan banyak dijadikan gemstones. Warnanya selain hijau juga hitam, merah, pink, dan keunguan.

Jadeit dengan warna hijau rumput agak transparan (translucent) bagaikan Zamrud dikenal dengan nama Imperial Jade, di China harganya sangat mahal dan begitu dipuja melebihi permata apa pun juga.

Imperial Jade, dengan kejernihan dan kelembutan yang luar biasa menawan, Giok jenis ini sangat dipuja di China lebih dari permata lainnya.
Sifat fisik Jadeit sama dengan Nefrit, namun kristalnya berbentuk granular atau butiran dengan sistem kristal monoklin. Komposisi kimianya Na(AlFe)(SiO3)2. Kekerasan 7 dan berat jenis 3,30 – 3,36, sedikit lebih berat dari nefrit, dengam indeks bias tunggal.

Secara gemologi, kebeningan dan warna hijaunya disebabkan oleh ion khrom. Sementara unsur besi pada Jadeit menimbulkan warna hijau yang lebih muda. Jadeit ditemukan di China, Rusia dan Guatemala, material dengan kualitas terbaik berasal dari Myanmar.

Batu supranatural juga fungsional
Bagi para kolektor atau penggemar permata Giok adalah permata yang penuh daya pesona. Karena biasanya agama dan kepercayaan ikut menentukan apresiasi orang akan batu ini, maka orang-orang Asia menghargai dan mengoleksi Giok tak sekedar sebagai barang antik tapi juga sebagai benda spiritual.

Di Barat orang cenderung menyukai bentuk pahatan/ukiran Giok yang lebih fungsional. Untuk kotak cerutu atau penahan kertas, misalnya. Di luar semua itu, Giok tetaplah sebuah permata yang menawan, bukan hanya dalam desain tradisional tetapi juga rancang atau reka bentuk modern.

Khususnya di era kekinian, banyak rancangan Giok yang begitu kreatif, dinamis dan modern, jauh dari kesan bahwa Giok adalah permata kuno nan menebar aroma keantikan. Meski pun begitu, umumnya nilai batu Giok tergantung pada warna dan intensitas warna, tekstur, kejernihan, transparansi, dan cahaya yang dipancarkannya.

Ada beberapa tingkatan kualitas warna utama bagi permata cantik ini, mulai dari warna-warna yang intensif, hijau bak Zamrud pada Imperial Jade, hijau apel ke hijau rumputan, sampai warna-warna lebih muda dan berbagai nuansa hijau yang lebih tua.

Kualitas warna-warna tersebut ini tidak terlalu jelas batas-batasnya, sehingga sulit dikenali oleh mata yang belum terlatih. Warna hijau emerald, hijau rumput, atau hijau apel bagi orang Amerika atau Eropa adalah Giok yang sangat berharga.

Trend warna Giok
Trend favorit warna pada Giok sangat bervariasi, berbeda pada masing-masing daerah dan budaya tertentu. Di negeri-negeri Timur Jauh, Giok putih atau kuning dengan bayangan pink sangat dihargai tinggi (highly esteemed).

Di blantika permata yang lebih umum Giok ungu lavender termasuk permata populer. Lebih dari semua itu, Imperial Jade nan langka dengan warna hijau bening bak Emerald adalah Giok pujaan berharga tinggi sepanjang masa.

Sayangnya, selain Giok berkualitas bagus banyak juga batu Giok bermutu rendah atau bahkan Giok palsu/imitasi yang dijual di pasaran, ada baiknya teliti sebelum membeli atau dapatkan batu ini dari sumber yang bisa dipercaya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar