Kamis, 09 Maret 2017

12 Permata Paling Langka dan Termahal di Dunia (bag-2)

Dari sekitar 4000an mineral yang terkandung di dalam bumi, barangkali tidak semuanya pernah anda lihat dengan mata kepala sendiri.


Serendibite adalah satu mineral paling langka, foto By Kelly Nash CC BY 3.0   
Dari 4000an mineral itu beberapa di antaranya tergolong amat sangat langka. Berikut adalah jajaran mineral permata langka dan harganya yang luar biasa itu. Ini adalah bagian kedua dari dua tulisan, artikel pertama bisa anda baca di sini.

8. Berlian - 200.4 juta per carat
Inilah permata yang tidak termasuk langka namun harganya tidak pernah murah. Berlian dari dahulu terkenal sebagai batu dari segala batu. Batunya para raja ratu dan kaum bangsawan.

Keunggulan fisik dan kimianya tak tertandingi oleh material apapun. Selain paling gemerlap, tidak ada apapun di muka bumi yang bisa menandinginya dalam hal kekerasan.

Berlian - foto By Marto Sarto CC BY-SA 3.0
Pada deret skala Mohs permata ini berada di level 10 dan material kedua setelahnya adalah corundum (Ruby dan Safir) yang berada di level 9. Namun sesungguhnya Berlian beberapa kali lebih keras dari corundum.

Permata legendaris ini biasanya ditemukan dalam pipa kimberlit (jalur lava gunung berapi tua yang sudah mati sejak 1 atau 3 milyar tahun yang lalu).

Harga berlian berkualitas top di pasaran permata bisa mencapai 15.000 per carat atau 200 juta/ct dan harga ini terus saja naik dari tahun ke tahun.

9. Serendibite - 240,5 juta per carat
Jika Berlian yang gemerlap berharga mahal barangkali tidak aneh, mineral di bawah ini tampilannya benar-benar bertolak belakang dengan Berlian. Hitam gelap dan seperti bukan dari planet ini.

Pertama kali ditemukan di Srilangka pada 1902 oleh Dunil Palitha Gunasekera yang kemudian dinamakan Serendib, dari bahasa Arab kuno yang artinya' Srilangka'.

Formula kimianya lumayan rumit buat dituliskan apalagi dibaca, tapi jika anda ingin mengetahuinya ini dia rumus kimianya: ((Ca,Na)2(Mg,Fe2+)3(Al,Fe3+)3[O2|(Si,Al,B)6O18]).

Serendibite - foto By Kelly Nash  CC BY 3.0
Selain di Srilangka batu ini ternyata ditemukan juga di Mogok yang sejak berabad-abad lalu terkenal sebagai 'The Capital City of Rubies' itu.

Kebanyakan kristal Serendibite bersifat opaque (tidak tembus pandang) tapi ia menunjukkan pleokroisme atau perubahan warna jika dilewati cahaya. Ada yang keemasan, coklat, hijau sampai biru.
Serendibite- foto DonGuennie CC BY-SA 4.0
Kekerasannya lumayan tangguh, 6,5 - 7 pada skala Mohs dan ideal dijadikan permata, namun karena kelangkaannya barangkali batu ini hanya diburu oleh para kolektor kelas ikan paus saja.

Harga terakhirnya mencapai 18.000 USD atau 240,5 juta per carat!

10. Grandidierite - 267,2 juta per carat
Batu yang ditemukan di Madagaskar ini selalu masuk dalam jajaran 10 permata paling langka di dunia dan jadi incaran spesialis kolektor batu langka.

Pertama kali ditemukan oleh ahli mineral Prancis bernama Alfred Lacroix di tahun 1902. Untuk menghormati seorang naturalis Alfred Grandidier batu ini kemudian dinamai Grandidierite.

Rough Grandidierite - By Rob Lavinsky, iRocks.com CC BY-SA 3.0
Sejak ditemukannya batu ini kemudian hanya ditemukan di beberapa lokal saja di seluruh dunia, termasuk di antaranya Malawi, Namibia dan Srilangka. Diperkirakan hanya ada bebera ratus biji saja yang sudah dijadikan permata.

Kekerasannya 7 - 7,5 pada skala Mohs, setara dengan Quartz atau Garnet. Mineral berkualitas permata kebanyakan berasal dari Madagaskar dan spesimen dengan kejernihan optimal sangat amat jarang dijumpai.

Jika ada kolektor kelas kakap membaca blog ini, harap waspada dengan Grandidierite opaque, karena jenis ini tidak berkualitas permata dan harganya tentu jauh dari Grandidierite berkualitas gemstone yang bisa mencapai 20.000 USD atau 267,2 juta rupiah/ct.

11. Taaffeite - 467,6 juta per carat
Satu lagi mineral yang langka terdapat di alam adalah Taafeite, mineral ini pernah salah diidentifikaskan sebagai Spinel, permata cantik jelita yang juga termasuk langka itu.

Pertama kali ditemukan tidak di dalam tanah, tapi di atas meja dan sudah di asah berupa permata di Dublin Irlandia tahun 1945. Saat itu batu ini dilabeli sebagai Spinel.

Taaffeite (foto Multicolor.com)
Setelah diadakan penelitian lanjut ternyata permata itu adalah mineral dari jenis yang sama sekali baru, tidak ada hubungannya dengan Spinel.

Dalam pengujian Taafeite menampilkan pembiasan ganda sementara Spinel cenderung tunggal sehingga Spinel memiliki tone warna yang tetap dilihat dari segala arah.

Batu ini ditemukan di Srilangka dan Tanzania, harganya mencapai 35.000 USD/467,6 juta per carat.

12. Red Diamond - 52,1 milyar per carat !
Ini dia permata yang menduduki rangking teratas sebagai permata paling mahal sejagat raya. Selain sangat mahal juga sangat langka, hanya ada 20 - 30 Red Diamond yang telah disertifikasi dan kebanyakan kecil-kecil, kurang dari 0,5 carat.

Red Diamonds 
Rekor harga tertinggi sebuah Red Diamond seberat 2,26 ct yaitu 2.7 juta USD atau 1.18 juta per carat! Berlian merah itu dilelang di balai lelang Sotheby pada tahun 2007.

Masih ada beberapa Red Diamonds yang ukurannya lebih dari 3 carat yang belum masuk balai lelang dan biasanya diperjual belikan secara tertutup sehingga bisa jadi luput dari pengamatan penulis blog ini.

Mouissaieff Red Diamond 
Red Diamond paling termahsyur adalah Mouissaieff Red Diamond. Ukurannya 5.11 carat, rough Berlian langka ini ditemukan tahun '90an di Brazil yang kemudian dibeli oleh Moussaieff Jewellers Ltd pada tahun 2011 seharga 8 juta dolar.

Sekarang harganya diperkirakan mencapai 20 USD (267,2 M) sekitar 52,1 milyar Rupiah/carat!

Nah, itulah kisah permata yang sangat unik dengan eksistensinya teramat langka dan harga yang ruarr biasa mahalnya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!

Tulisan menarik lainnya:

9 Berlian Termahal di Dunia

Tsavorite, Garnet Hijau nan Cemerlang

Kembalinya Spinel, si Permata nan Jelita



2 komentar :

  1. Saya mau mnjual batu sberat 61.91ctt
    Sayang batu itu belom d lab atau d kating
    D tes alat selektor Ful bisa ngebelah kaca 1cm lebih jelasnya lagi hub saya. Wa 088808919977

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus