Sunstone terbentuk dan mengkristal di dalam aliran lahar panas. Warnanya kristalnya bervariasi mulai dari bening, kuning, pink yang lembut, oranye, sampai coklat kemerahan. Kadang terdapat pula Sunstones dengan warna hijau tua atau biru, namun varietas ini cukup langka.
Batu yang bagaikan berselimut cahaya keemasan nan abadi ini sangat dicari-cari orang sejak zaman dulu kala, karena selain pesona percikan cahaya indahnya ia pun dianggap memiliki khasiat tertentu.
Percik-percik warna metalik dari dalam batu ini disebabkan oleh inklusi tembaga, hematit atau pirit. Ada yang tampak jelas secara kasat mata ada pula yang sangat halus sehingga hanya bisa dilihat oleh alat bantu semacam lup.
Sunstones, origin India foto: artesana_703 |
Sejarah permata ini termasuk sangat tua, batu ini ditemukan di kuburan-kuburan orang Viking di Eropa Utara. Mereka yakin batu ini adalah sarana dan pemandu bagi roh mereka dalam perjalanan menuju Valhalla setelah mati.
Menariknya, batu yang dimaksud oleh bangsa Norwegia kuno itu kemunginan besar adalah iolit dan bukannya Sunstone seperti yang kita kenal sekarang ini.
Paus Clementus VII (1478 - 1534) dikenal memiliki sebuah Sunstone dengan lingkaran keemasan yang bergerak-gerak di permukaannya laksana pergeseran matahari mulai dari terbit sampai tenggelamnya.
Suku asli Amerika di Oregon memanfaatkannya sebagai alat tukar dalam perdagangan mereka. Sunstone Oregon kemudian diputuskan menjadi permata resmi negara bagian ini pada tahun 1887. Oregon memang salah satu penghasil Sunstone yang cukup dominan.
Selain Sunstone dengan warna dasar coklat oranye dengan inklusi keemasan, Oregon juga menghasilkan Bicolor Sunstones atau Sunstone dua warna. Sehingga untuk mengoptimalkan keindahannya batu ini diasah dalam bentuk yang cenderung bebas termasuk digosok secara tumbled (glundungan).
Sunstones Oregon dan ragam nuansa warnanya (foto: Wiki) |
Ahli terapi kristal yakin Sunstone dapat meningkatkan personalitas seseorang dan mampu melenyapkan depresi. Dalam perjalanan sejarah bangsa-bangsa lain, batu ini dikait dengan berkah, keberuntungan dan nasib baik.
Sunstone Dalam Mineralogi
Sunstone adalah anggota dari group permata feldspar dari kelompok plagioklas dan masih saudara semineral dengan Moonstone dan Labradorit. Silahkan klik link-nya bagi anda yang belum sempat membaca tentang kedua batu di atas.
Feldspar adalah unsur yang paling banyak terdapat di kerak bumi, hampir dua pertiga dari tanah yang anda pijak mengandung zat feldspar. Rumus kimia umum Sunstone adalah (Ca,Na)((Al,Si)2Si2O8) dengan sistem kristal triklinik.
Feldspar tidak hanya penting dalam pembentukan tanah tapi juga menghasilkan aneka bebatuan berkualitas permata dengan tampilan yang khas dan fenomenal. Seperti Moonstone (Biduri Bulan) atau Labradorit.
Kerlap-kerlipnya bak percikan cahaya matahari yang berkilauan, hal ini disebabkan inklusi kepingan-kepingan logam sangat halus yang menyusup ke dalam kristalnya. Logam-logam itu bisa berupa tembaga, hematit, atau pirit yang warnanya kuning berkilat seperti emas.
Jika terkena cahaya, jutaan partikel logam inklusi yang amat halus itu pun memercikkan cahaya bagai bunga api yang benar-benar sangat indah. Gemolog menyebut efek spesial ini 'schiller effect', para penambang permata di Afrika menyebutnya 'flowers'.
Sunstone |
Sunstone dengan warna lebih gelap ada yang memiliki jalur-jalur beraneka warna sementara Sunstone yang lain menampilkan gejala pleokroisma atau permainan warna jika dipandang dari sudut yang berbeda.
Dimana Batu ini Ditambang?
Biasanya deposit batu ini terdapat dekat di permukaan tanah pada areal bebatuan vulkanis yang melapuk. Penambangannya dengan memilah batu-batu itu dengan alat sederana seperti sekop. Terkadang penambang menggali lubang-lubang dangkal untuk mencari material mentahnya.
Di Amerika Serikat batu ini ditambang di wilayah Warner Valley, Oregon. Ciri khas Sunstone daerah ini adalah warnanya yang merah oranye terang karena kandungan tembaganya yang tinggi.
Depositnya terdapat juga di India, Canada, Tanzania, Tibet, Madagaskar, Norwegia, dan Rusia. Sunstone Madagaskar termasuk unik karena terkadang menampakkan asterisme (star/bintang).
Jenis yang indah, langka, dan termasuk baru ditemukan adalah Sunstone rdari Tibet yang pertama kali diangkat dari tanah pada tahun 2002. Ditemukan di bagian tengah negara para bhiksu itu di sebuah pegunungan yang sangat terpencil.
Sebagian orang menyebutnya 'Andesin', nama yang mengacu pada penemuan mineral sejenis di aliran lahar Pegunungan Andes, Bolivia, pada tahun 1881. Dikenal juga sebagai Andesin China, Andesin Tibet, Labradorit Andesin, atau Labradorit Merah.
Sunstone atau si Biduri Surya bersama Moonstone sang Batu Bulan dan Labradorit, adalah permata-permata nan cantik keturunan feldspar. Masing-masing permata itu bermain dengan pendar, percik dan kemilau cahayanya nan sensasional, magis dan ilusif.
Labradorit dan Rainbow Moonstone |
Efek spesial yang mereka bawa dalam kerajaan permata itu bahkan memiliki nama-nama khusus yang tampaknya ditujukan hanya bagi permata-permata feldspar itu sendiri.
Pendar dan permainan cahaya pada Moonstone disebut adularensi, pendar warna-warni pelangi pada Labradorit disebut labradorensi, dan pada Aventurin/Sunstone disebut aventurensi.
Masih ada saudara Sunstone yang tak kalah indahnya dengan special effect yang juga mempesona namanya Lattice Rainbow yang sebenarnya masih termasuk Sunstone namun dengan inklusi yang khas.
Special effect dan permainan cahaya itu menjaikan feldspar sebagai salah satu mineral penting penghasil permata dalam kerajaan batu permata yang penuh pesona ini.
Derajat kekerasan pada Sunstone berkisar antara 6 sampai 6,5 pada skala Mohs. Meski cukup tangguh namun anda harus berhati-hati mengenakannya agar tidak mudah tergores oleh benda lain yang lebih keras.
Permata indah lainnya:
Aquaprase 'saudara kembar' Bacan dari Afrika
Keajaiban Turmalin, Batu dengan Sejuta Warna
Cintamani, si Permata Antar Bintang
Tidak ada komentar :
Posting Komentar