Aquaprase source image instagram - Yianni Melas |
Sebagai pencari batu veteran sudah ribuan jenis spesimen pernah dia lihat. Namun kali ini ia merasa berbeda. "Sulit menjelaskannya, saya hanya merasa ada sesuatu yang lain." katanya.
"Saya tahu itu sesuatu yang tidak biasa'" tambahnya. "Potongannya benar-benar buruk dan anda hanya bisa melihat sedikit warna biru-kehijauan di dalamnya."
Rough Aquaprase - foto insagram Yianni Melas |
Area tempat ia melihat batu ini pertama kali, diketahui oleh kalangan setempat sebagai penghasil Opal. Ketika menggali tanah di sana ia menemukan spesimen (rough) dengan tipe yang berbeda-beda sebagaimana layaknya rough Opal.
Dia memperlihatkan rough yang didapat kepada rekan-rekan sejawatnya atau komunitas batu permata. Kebanyakan tidak tertarik dan tak seorang pun -termasuk yang sudah ahli- tahu batu jenis apa itu?
Aquaprease, foto instagram Yianni Melas |
Teman-temannya mulai mentertawakan ketika dia masih ngotot. "Saya biasanya menerima apa yang dikatakan orang, tapi kali ini saya tahu saya benar."
Maka ia pun membawanya ke sebuah gem lab resmi dan setelah beberapa bulan diteliti, diputuskanlah bahwa batu itu jenis Chrysoprase. Tapi Melas masih merasa belum yakin.
"Bekerja di laboratorium dan di lapangan itu berbeda," katanya. "Masing-masing ada kelebihan sendiri. Biasanya saya dengar apa kata orang. Tapi kali ini saya tetap pada pendirian saya. Saya tahu batu ini berbeda"
Aquaprase, source image instagram - fablebay |
"Saya katakan kepada orang lab, 'Dengar saya ini keturunan Yunani. Kami memberi nama pada apa saja, tapi kami tidak akan pernah menamai batu biru-hijau adalah 'chrysoprase' karena arti kata itu adalah kuning keemasan.'
Akhirnya Melas mengirimkan spesimen batu ini ke Gemological Institute of America (GIA) untuk diteliti lebih lanjut.
"Selama tiga bulan saya tidak mendapat kabar apa-apa dari mereka," kata Melas. "Kemudian mereka menelpon dan mengatakan bahwa saya telah menemukan sesuatu yang luar biasa. Batu itu bukan chrysoprase, bukan pula chrysocolla. Tapi spesies chalcedony yang belum pernah ditemukan sebelumnya."
GIA menjuluki batu Kalsedoni afrika ini "Bluish Green Chaldeony" atau Kalsedoni Biru Kehijuan yang dimasukan ke dalam jajaran permata jenis baru. Betul-betul baru dan belum memiliki nama.
Aquaprase foto instagram Yianni Melas |
Sejak saat itu perasaan pencari batu kawakan ini bagai teraduk-aduk. Tidak semua orang bisa digelari penemu, apalagi sepanjang tahun berikutnya penemuan Melas jadi perbincangan di mana-mana.
Akun instagramnya dipenuhi foto dan berbagai dokumentasi tentang Aquaprase dan ia tampak bangga dengan penemuannya itu.
Uji laboratorium
Gem Lab GIA banyak melakukan pengujian untuk memastikan dari jenis apa batu ini. Selain juga untuk memastikan bahwa batu ini tidak melewati treatment apapun.
"Saya ingin batu ini tetap natural tanpa rawatan ini itu, bahkan tidak setitik minyak pun di dalamnya," kata Melas. "Dalam polishing terakhir pun kami tidak memolesinya dengan lilin."
Dua tipe rough Aquaprase
Sejauh yang diketahui Melas, batu ini belum ditemukan di tempat lain dan menurut pengamatannya terdiri dari dua tipe: Tipe translucent dengan warna biru-hijau dan tipe baby-blue yang dalamnya agak berasap dan bisa berubah warna.
Warna biru kehijauan Aquaprase memang berbeda dari jenis Kalsedoni Afrika yang pernah diteliti GIA. Permata ini mendapatkan warnanya dari senyawa chrom atau nikel.
Liontin Aquaprase, source image: instagram - fablebay |
Di manakah Aquaprase ditambang? Sampai sekarang Mr. Yianni Melas merahasiakan tempat ditemukannya batu ini dan tempat itu aman dari serbuan para pemburu permata.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar